AKHLAK SESAMA MUSLIM DAN NON MUSLIM
Melihat situasi kota Beirut,Lebanon yang sangat terkenal lalu lalang kendaraan berasap,dan sangat terkenal akan banyak aliran-aliran keagamaan dan kepercayaan,terdapat didalam nya suatu keunikan tersendiri dari cara mu’amalah antara satu orang dengan orang lain,
Dan yang paling berkesan dalam mu’amalah mereka adalah
ketika bertemu dengan saudaranya mereka berhenti sejenak dan bersalaman,saling
cium pipi(antara laki-laki dan laki-laki,dan perempuan dengan perempuan)dan
kemudian menanyakan keadaan masing-masing,,,dan disaat berpisah mereka pasti
menanyakan kepada teman nya (baddak syai’….??? Bhs.’amiyyah Lebanon)atau dalam
bahasa fushah nya/bahasa qur’an nya (hal turiidu minniy ayyata haajah au
musaa’adah….???)yang berarti “apakah anda butuh sesuatu(bantuan atau
pertolongan )dariku……???
Dan kalau seandainya yang ditanya mengiyakan maka si penanya
akan berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan dan membantu keperluan nya.
tapi jika tidak memerlukan sesuatu bantuan maka si yang ditanya hanya akan berkata(salamtak baz bhs.’amiyyah)yang artinya”yang saya butuhkan dan inginkan darimu hanya keselamatan mu(dunia akhirat) LUAR BIASA BUKAN……????
tapi jika tidak memerlukan sesuatu bantuan maka si yang ditanya hanya akan berkata(salamtak baz bhs.’amiyyah)yang artinya”yang saya butuhkan dan inginkan darimu hanya keselamatan mu(dunia akhirat) LUAR BIASA BUKAN……????
Secara tidak langsung mereka telah mengamalkan hadist
rosululloh yang berbunyi:
"Sungguh, dalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian dalamnya terlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan untuk orang yang memberi makan, melembutkan perkataan, mengiringi puasa Ramadhan, menebar salam, dan bershalat malam di saat manusia terlelap tidur" (HR Abu Malik al-Asy'ari).
Begitulah sesungguh nya ajran islam yang sangat menjunjung
tinggi nilai sosialitas antar sesame,begitu indah nya ajaran islam,alangkah
indah nya ukhuwah islam kalau seandainya semua muslim dibelahan dunia dari
barat sampai timur melakukan hal yang sama seperti orang-orang Lebanon
ini,,,,dan pasti musuh musuh islam akan takut dengan sendiri dengan kekuatan
dan persatuan ummat islam apabila tiap individu dari ummat islam didunia selalu
mengaplikasikan ilmu dan ajaran-ajaran rosululloh dalam kehidupan sehari-hari
nya….
Begitu juga dengan orang non muslim,islam pun mempunyai
etika dalam bergaul dengan mereka,bahkan sebagian dari ulama’membolehkan untuk
mengucapkan salam kepada mereka tapi,ada beberapa perincian tentang salam
terhadap non.muslim sebagai berikut:
Salam yang terjadi antara orang muslim dan non muslim
berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini :
Memulai salam kepada Non Muslim
" لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسلام وإذا لقيتموهم في طريق فاضطروهم
إلى أضيقه " رواه الإمام مسلم في صحيحه
mereka disuatu jalan, maka paksalah mereka
kepada jalannya yang paling sempit.” (HR . Mu
“Janganlah kamu memulai
salam kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani. Apabila kamu bertemu slim )
Menjawab salam kepada Non Muslim
. وقال صلى الله عليه وسلم " إذا سلم عليكم أهل الكتاب فقولوا
وعليكم " متفق عليه .
“Bila ahli kitab memberi salam
kepada kalian maka jawablah WA ‘ALAIKUM’’ (HR. Mutafaq ‘Alaih)
Imam al’allamah Abu Hasan
al mawardi dalam kitab haawy alkabiir nya merinci maksud dari dua hadits di
atas sebagai berikut :
وَإِنْ كَانَ السَّلَامُ بَيْنَ مُسْلِمٍ وَكَافِرٍ فَضَرْبَانِ : أَحَدُهُمَا :
أَنْ يَكُونَ الْكَافِرُ مُبْتَدِئًا بِالسَّلَامِ كيفة الرد عليه فَيَجِبُ
عَلَى الْمُسْلِمِ رَدُّ سَلَامِهِ ، وَفِي صِفَةِ رَدِّهِ وَجْهَانِ :
أَحَدُهُمَا : أَنْ يَرُدَّ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُ فَيَقُولُ : وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَلَا يَزِيدُ عَلَيْهِ " وَرَحْمَةُ اللَّهِ و بَرَكَاتُهُ
" .
وَالْوَجْهُ الثَّانِي : أَنْ يَقْتَصِرَ فِي رَدِّهِ عَلَيْهِ بِقَوْلِهِ وَعَلَيْكَ : لِأَنَّهُ رُبَّمَا نَوَى سُوءًا بِسَلَامِهِ وَإِنْ
كَانَ الْمُسْلِمُ مُبْتَدِئًا بِالسَّلَامِ ، فَفِي جَوَازِ ابْتِدَائِهِ
بِالسَّلَامِ وَجْهَانِ : أَحَدُهُمَا : يَجُوزُ أَنْ يَبْتَدِئَ بِالسَّلَامِ : لِأَنَّهُ لَمَّا كَانَ السَّلَامُ أَدَبًا وَسُنَّةً كَانَ الْمُسْلِمُ بِفِعْلِهِ أَحَقَّ ، فَعَلَى هَذَا يَقُولُ لَهُ الْمُسْلِمُ :
" السَّلَامُ عَلَيْكَ " عَلَى لَفْظِ الْوَاحِدِ ، وَلَا
يَذْكُرُهُ عَلَى لَفْظِ الْجَمْعِ كَالْمُسْلِمِ ، لِيَقَعَ بِهِ
الْفَرْقُ بَيْنَ السَّلَامِ عَلَى الْمُسْلِمِ وَالْكَافِرِ
.
وَالْوَجْهُ الثَّانِي : لَا يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ
السلام على الكافر حَتَّى يُبْتَدَأَ بِهِ ، فَيُجَابُ لِمَا رُوِيَ عَنِ النَّبِيِّ - {صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ} - أَنَّهُ قَالَ : لَا تَبْتَدِئُوا الْيَهُودَ بالسَّلَامِ ، فَإِنْ بَدَءُوكُمْ فَقُولُوا : وَعَلَيْكُمْ.
“Bila salam terjadi antara orang
muslim dan Non Muslim maka ada dua macam :
1. Bila Non Muslim
mendahului salam hukum menjawab salamnya juga wajib hanya saja cara
menjawab salamnya ada beberapa cara :
a. Dijawab dengan WA ‘ALAIKA
ASSALAAM dan jangan di tambah dengan kalimat WA ROHMATULLAAHI WA BAROKAATUH
b. Cukup di jawab dengan kalimat
WA ‘ALAIK karena bisa saja tujuan Non muslim memulai salam pada kita hanya
berniat jelek (melecehkan, mengolok-olok atau bahkan mendoakan kejelekan
seperti bila mereka mengucapkan ASSAAMMU ‘ALAIKUM maka jawablah ‘ALAIK atau
‘ALAIKA ASSAAM (Assaam = kematian)
2. Bila muslim yang
mendahului salam pada Non Muslium, dalam hukum di perbolehkannya ada dua
pendapat :
a. Boleh memulai salam pada
mereka karena salam adalah bentuk sopan santun dan sunnah yang
semestinya orang muslim lebih berhak ketimbang orang lain, hanya saja cara
memulai salamnya dengan kalimat “ASSALAAMU ‘ALAIKA” dengan lafadz mufrad
(tunggal) jangan memakai lafadz jamak (‘ALAIKUM) seperti layaknya salam
pada sesame muslim supaya ada pembeda antara salam dengan sesama muslim dan
dengan Non muslim
b. Tidak boleh memulai slam pada
non muslim hingga mereka memulai salam terlebih dulu seperti dhahirnya hadits
“Janganlah kalian memualai salam pada orang yahudi namun bila mereka
memulai salam jawablah WA ‘ALAIKUM’’
Tetapi menurut hemat kami,walaupun ada yang berpendapat tidak boleh mengucapkan salam kepada non.muslim….tetapi yang paling baik menurut kami adalah selalu mendo’akan mereka dengan cara memberi salam kepada mereka,,,dengan mengucapkan “assalamu’alaika”semoga keselamatan selalu untuk mu,,,,dan secara tidak langsung kita memohonkan hidayah untuk mereka dengan ucapan salam ini,,,,seperti sebuah cerita dan riwayat mengenai syaikh imam ma’ruf alkarqi,yang sewaktu itu melihat segerombolan wakil rakyat(sebutlah MPR atau DPR)nya Negara tersebut,ketika itu para wakil rakyat itu bertamasya serta membawa botol-botol khomer(semacam weskiy atau bir)yang memabukkan,dan salah seorang murid dari beliau berkata kepada nya agar melerai mereka dan memberi pelajaran kepada mereka serta menghancurkan botol-botol khomer itu….tapi apa yang terjadi…????apa yang dikatakan syeikh ma’ruf alkarkhiy kepada murid itu….???
sang syaikh mengatakan pada segenap murid nya untuk mengangkat tangan mereka untuk berdo’a,,,secara serentak para murid mengangkat tangan mereka untuk memenuhi perintah sang syaikh untuk bersiap berdo’a,dan ketika mereka telah mengangkat(menengadahkan telapak tangan) semua maka sang syaikh mulai berdo’a:”allohmmaa kamaa farrohtahum fiddunyaa farrih hum fii alaakhiroh”
yang artinya:(ya Alloh,buat lah mereka gembira di akhirat nanti,seperti engkau telah membuat mereka gembira didunia ini)
dan seketika para murid bingung atas do’a sang syaikh,dan bertanya kepadanya tentang kenapa syeikh malah mendo’akan kebaikan bagi mereka,padahal mereka telah bermaksiat kepada Alloh,dan kenapa syaikh tidak mendo’akan mereka agar disambar petir atau terkena musibah yang lain…
maka sang syaikh menjawab bahwa sanya syaikh mendo’akan begitu dengan tujuan agar Alloh memberi ampunan kepada mereka dengan membukakan pintu taubat untuk mereka agar mereka mendapat kegembiraan di akhirat nanti,dan sudah tentu yang diberi kegembiraan di akhirat nanti adalah para hamba Alloh yang ta’at saja,,,,
dari cerita hikmah diatas kita dapat menyimpulkan bahwa mendo’akan kebaikan bagi siapapun adalah baek dan dianjurkan,apalagi mendo’akan orang kafir agar diberi hidayah untuk memeluk agama islam,,,
dan makna “assalamu’alaika”adalah semoga keselamatan senantiasa bersamamu
dan ini termasuk do’a untuk mereka agar mereka diberi keselamatan didunia dan akhirat,dan telah diketahui bahwasanya keselamat didunia dan akhirat adalah untuk orang muslim,,,,
an seolah-olah salam itu merupakan do’a agar Alloh memberikan hidayah kepada non.muslim itu sehingga mereka mendapat keselamatan dari Alloh didunia dan akhirat….
itulah akhlak islam yang mulia,
dan ini sesuai dengan hadist rosululloh yang enganjurkan untuk mengucapkan slam kepada siapapun(yang dikenal maupun tidak)
SEKIAN…….
wallohu a’lam bishowab….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar